Kebijakan Impor Jagung di awal tahun 2019 akhirnya dipublikasikan. Pemerintah berniat untuk mengendalikan harga jagung yang mulai merangkak naik harganya di level peternak. Kenaikan harga jagung ini dilatar belakangi oleh menignkatnya permintaan jagung. Jika hal ini terus dibiarkan, maka dapat memicu inflasi pada komoditas nasional lainnya seperti daging ayam, dan lain sebagainya.
Impor Jagung |
Untuk itu pemerintah kembali membuka keran impor jagung sejumlah 30 ribu ton untuk memenuhi porsi impor jagung nasional. Hanya saja, kemungkinan impor jagung ini dilakukan pada bulan Februari mendatang karena jika diprediksikan, Petani Jagung akan memasuki masa panen raya pada pekan ketiga di bulan Januari ini.
Presiden Joko Widodo berpesan untuk terus memperhatikan setiap kenaikan harga meskipun kecil nilainya karena Pemerintah berkomitmen untuk dapat menurunkan inflasi dan juga menurunkannya. Sri Widayati, Direktur Pakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian PErtanian mengungkapkan, hal ini semata dilakukan sebagai antisipasi karena harga jagung masih terbilang tinggi, dan kenaikan harga ini dipicu oleh meningkatknya permintaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar